Pohon Tin Bikin Heboh dan Takjud, Tumbuh Terbalik di Gua  dan Berbuah

(dok:merdeka.com)

 JAKARTA (SURYA24.COM)- Pohon tin atau nama latinnya dikenal Ficus carica adalah spesies tanaman buah yang berasal dari daerah Mediterania. Tanaman ini dikenal dengan buah yang lezat dan sering diolah menjadi makanan ringan atau dijadikan bahan baku dalam industri makanan. Selain itu, pohon tin juga memiliki manfaat lain yang penting bagi lingkungan dan kesehatan.

Secara botani, pohon tin termasuk ke dalam famili Moraceae dan tumbuh hingga mencapai ketinggian 3-9 meter. Pohon ini memiliki daun hijau besar dan bentuknya bundar dengan ujung runcing. Buah tin memiliki kulit yang tipis dan halus, berwarna hijau atau ungu gelap tergantung pada varietasnya, dan memiliki daging buah yang manis dan kaya akan nutrisi.

Pohon tin memiliki manfaat bagi lingkungan karena mampu menyerap karbon dioksida dari udara dan memperbaiki kualitas tanah. Selain itu, pohon tin juga mampu menahan erosi tanah dan mengurangi kecepatan aliran air yang membantu mencegah banjir.

Buah tin mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin C, kalium, serat, dan antioksidan. Kandungan serat dalam buah tin membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Antioksidan yang terdapat dalam buah tin juga berguna untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

Selain sebagai bahan makanan, pohon tin juga digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan pencernaan, dan penyakit kulit. Daun pohon tin dapat digunakan sebagai obat antiinflamasi, sedangkan buahnya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Namun, seperti halnya tanaman buah lainnya, pohon tin juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga keberhasilan tanaman ini. Pohon tin membutuhkan sinar matahari yang cukup dan tanah yang subur serta harus disiram secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah.

Secara keseluruhan, pohon tin adalah tanaman buah yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan kesehatan. Tanaman ini juga mudah ditanam dan dirawat, sehingga cocok untuk ditanam di halaman rumah atau di kebun. Dengan mengonsumsi buah tin secara teratur, kita dapat memperoleh nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh serta menjaga kesehatan secara alami.

Tumbuh Terbalik di Gua Romawi Kuno 

Seperti dilansir merdeka.com, di Napoli, Italia, para pengunjung ke reruntuhan Baiae, dekat kota modern Bacoli, Italia, bisa menyaksikan keanehan yang tidak ditemukan di tempat lain.

Di langit-langit gua Parco Archeologico delle Terme di Baia, ada pohon tin yang tumbuh terbalik. Pohon tin itu tumbuh ke arah yang salah, bukan ke atas tapi ke bawah. Akarnya berada di langit-langit gua, ranting dan daun-daunnya tumbuh ke bawah. Anehnya lagi pohon itu tumbuh subur bahkan berbuah.

Di kawasan Baiae itu dulunya adalah lokasi terkenal tempat peristirahatan untuk bersenang-senang bagi kalangan elit super kaya di Roma, yaitu kaum bangsawan dan elit kerajaan. Bahkan Raja Julius Caesar, Nero, dan Caligula, punya vila mewah di kota itu. Selama berabad-abad, terutama di akhir masa kekuasaan Republik Roma, Baiae dianggap setara dengan Capri, Pompeii, atau Herculaneum. Kira-kira seperti Beverly Hills di masa kini.

Dilansir dari laman IFL Science, Vila-vila di sana dibangun sekitar tahun 100 sebelum Masehi sampai 500 Masehi dan kemudian sebagian besar kawasan kota itu menjadi milik kerajaan di bawah kepemimpinan Kaisar Augustus.

Vila Raja Nero

Pohon tin terbalik itu diduga tumbuh di bagian vila milik Raja Nero. Tak seorang pun tahu bagaimana pohon itu bisa ada di situ dan bertahan hidup hingga subur dan berbuah.

Pohon tin atau ara (ficus carica) adalah salah satu tanaman paling awal yang dibudidaya manusia. Fosil pohon tin ditemukan di Lembah Yordania berasal dari masa 9.400 tahun sebelum Masehi. Pohon tin juga menjadi salah satu tumbuhan yang disebut di Alquran.

Pohon tin akan tumbuh subur di daerah yang kering dan terpapar cukup matahari. Akarnya yang kuat mampu bertahan hidup meski dengan air yang sedikit dan membuat pohon tin bisa tumbuh di tempat yang tidak ramah tumbuhan. Pohon tin terbalik itu buktinya.

Daerah Baiae termasuk aktif secara vulkanik. Selama beberapa abad, getaran kerak bumi di daerah tersebut memicu aktivitas hidrotermal dan seismik yang menyebabkan sebagian besar kota itu tergelincir di bawah garis pantai.

 

Baiae tidak menjadi kota yang hilang berkat seorang pilot yang memperhatikan ada sesuatu yang tidak biasa di bawah ombak di pesisir Napoli pada 1940-an.

Meskipun foto yang diambil oleh pilot menunjukkan ada bangunan di bawah laut, dibutuhkan dua dasawarsa sebelum para peneliti melakukan perjalanan dengan kapal selam untuk melihat lebih dekat apa yang ada di sana.***